Ilustrasi Twitter
KOMPAS.com — Pagi ini, Twitter tiba-tiba
mengimbau seluruh penggunanya yang berjumlah 330 juta untuk mengganti password.
Sebab, sistem penyimpanan password di Twitter sempat tak berfungsi sebagaimana
mestinya lantaran sebuah bug.
“Saat Anda menyetel password untuk akun Twitter,
kami memakai teknologi untuk menyamarkannya sehingga tidak bisa dilihat oleh
siapa pun di lingkup internal perusahaan,” ujar CTO Twitter Parag Agrawal dalam
sebuah posting blog resmi Twitter.
“Kami belakangan menemukan bahwa ada bug (celah
keamanan) yang menyebabkan password disimpan tanpa disamarkan,” lanjut Agrawal.
Menurut dia, Twitter menggunakan hashing bcryp yang menjadi standar industri
untuk menyamarkan password, di mana karakter-karakter password diganti dengan
angka dan huruf acak di sistem Twitter.
Nah, karena ada bug, password malah ditulis di
log internal dalam bentuk teks utuh apa adanya (plain text), yang gampang
dibaca sebelum proses hashing selesai. Agrawal mengatakan, bug ini ditemukan
sendiri oleh pihak Twitter dan telah diperbaiki.
Langkah-langkah antisipasi
diterapkan untuk mecegah masalah serupa timbul kembali. Twitter mengatakan tak
menemukan indikasi bahwa password para pengguna yang berbentuk plain text itu
pernah disalahgunakan oleh siapa pun, atau dibawa ke luar dari sistem Twitter.
Meski begitu, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Verge, Jumat
(4/5/2018), pengguna tetap diminta berjaga-jaga. “Kami meminta agar Anda
mempertimbangkan mengganti password di semua layanan di mana Anda menggunakan
kata kunci (yang sama dengan password untuk akun Twitter) ini,” ujar Agrawal.
Sumber: https://tekno.kompas.com
|
Jumat, 04 Mei 2018
Semua Pengguna Twitter DIminta Ganti "Password" Sekarang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar