Sebanyak
30 Mahasiswa Universitas BSI Jakarta dari Program Studi Administrasi
Perkantoran dan Perwakilan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (Ormawa) menghadiri
“Workshop Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Bagi Mahasiswa Di Provinsi DKI
Jakarta”. Workshop diselenggarakan pada hari Rabu, 28 November 2018 di Hotel
Kartika Chandra Jakarta.
Workshop
ini merupakan undangan dari Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta. Peserta
workshop merupakan mahasiswa dan dosen dari Perguruan Tinggi Swasta maupun
Negeri di Provinsi DKI Jakarta. Tujuan dari workshop ini adalah untuk
meningkatkan kesadaran dan kepekaan mahasiswa terhadap Pariwisata. Hal ini
dikarenakan Pariwisata merupakan salah satu mesin penggerak ekonomi masyarakat
dan merupakan penyumbang devisa bagi Indonesia. Mahasiswa diharapkan menjadi
SDM yang berkualitas yang akan terjun secara langsung maupun tidak langsung
dalam Pariwisata Indonesia. Peran mahasiswa secara langsung antara lain
mahasiswa berperan aktif untuk mengkampayekan Pariwisata Indonesia melalui
#wonderfulindonesia dalam media sosial. Peran mahasiswa secara tidak langsung
dapat melalui promosi word of mouth (WOM) mengenai pengalaman yang luar biasa (extraordinary experience) pada saat
travelling kepada teman, saudara, kenalan, maupun orang yang baru dijumpai.
Karena pada hakekatnya mereka adalah kader pariwisata secara tidak langsung.
Narasumber dalam workshop ini yang
pertama yaitu Bapak Dananjaya Axioma selaku perwakilan dari Kemenpar yang
membahas mengenai “Produk Pariwisata dan Sikap Melayani”. Beliau menekankan
pentingnya promosi dan kampaye mengenai Pariwisata baik dalam negeri maupun
luar negeri dengan harapan target pengunjung wisatawan terpenuhi. Terjadinya
bencana alam tentunya berpengaruh terhadap pengunjung wisatawan dari luar
negeri. Travel warning yang dikeluarkan oleh negara lain mengakibatkan
pembatalan wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia.
Narasumber
kedua yaitu Bapak Denny Farabi selaku akademisi yaitu Dosen Windyaswara Muda.
Bapak Denny memaparkan mengenai “Pentingnya Kepariwisataan Bagi Pembangunan
Ekonomi Indonesia”. Pariwisata Indonesia merupakan kerjabersama antara
Pemerintah melalui Kemenpar, Kemenhub, Imigrasi, BUMN, Swasta, Masyarakat,
Media, Komunitas, Masyarakat Adat dll. Sinergi semua pihak diharapkan akan
meningkatkan Pariwisata Indonesia. Melalui SAPTA PESONA yang diharapkan
disinergikan oleh semua pihak untuk meningkatkan kepuasaan wisatawan. Core
bisnis pariwisata Indonesia yaitu wisata alam dan wisata budaya oleh karenanya
dibutuhkan perlindungan terhadap lingkungan dan pelestarian budaya sehingga
tidak terjadi kerusakan alam dan kepunahan.
Narasumber
ketiga adalah Ibu Dr. Tinia Budiarti, MA selaku tenaga ahli profesional bidang
Pariwisata dan Kebudayaan. Ibu Tinia merupakan ex Kepala Dinas Pariwisata DKI
Jakarta. Ibu Tinia yang sudah pensiun dari ASN ini memiliki latar belakang
pendidikan Ilmu Musium dari Belanda. Ibu Tinia memaparkan mengenai “Tourism For Millennials” sebuah tema
yang menarik dan sesuai dengan mahasiswa sebagai generasi millineals yang dekat
dengan teknologi dan digital. Pelaku Pariwisata hendaknya beradaptasi dengan kebutuhan
generasi millenials yang lebih suka serba praktis. Kecanggihan teknologi informasi
akan mempermudah akses informasi pariwisata. Di Jaman yang serba online ini
perencanaan perjalanan wisata dapat ditempuh dengan sekali klik di komputer.
Pembelian tiket pesawat, akomodasi, rekomendasi tempat wisata, tips dan trik
berwisata terpampang amat sangat banyak tersedia di Internet berbeda dengan
generasi terdahulu.
Workshop
berjalan dengan menarik dan interaktif. Keaktifan peserta workshop dapat
dilihat dari antusias mahasiswa yang aktif bertanya kepada narasumber pada
setiap sesi acara. Bukti bahwasannya masa depan Pariwisata ditangan yang tepat
yaitu generasi muda yaitu mahasiswa.
Author,
Idah Yuniasih, M.Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar