Rancang Bangun Sistem
Informasi Pembelian dan Penjualan
Barang Berbasis Website
(Studi Kasus: CV. Samdhika
Elektornik Depok)
Dicky Hariyanto
Program Studi Manajemen Informatika, AMIK
BSI Bogor
Jl. Merdeka No, 168 Bogor Tengah – Kota
Bogor
E-Mail: dicky.dkh@bsi.ac.id
Abstract
The need for rapid and accurate information is one of the
factors the rapid development of information technology in this era. Inevitably
application of information technology in a company / institution is needed to
enhance the effectiveness of work and cost efficiency of daily operations. CV.
Electronic Samdhika Depok is a company engaged in the purchase and sale of
electronic goods have not utilize information technology as a whole because the
CV process. Electronic Samdhika Depok already use computers for activities of
daily business but have not yet implemented a computerized information system
is integrated in the process of buying and selling goods. Therefore, the author
intends to design and develop information systems purchases and sales that
could be useful for CV. Electronic Samdhika Depok as an improvement over the
use of information technology-based website with SDLC approach of using the
waterfall model.
Keywords: Development, Utilization, Information
Technology
I. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi
informasi dalam penggunaan perangkat komputer semakin berkembang disegala
bidang, tidak terkecuali pada industri perdagangan yang memliki banyak sekali
aspek yang bisa dimanfaatkan dalam penerapan teknologi informasi salah satunya
yaitu penerapan transaksi pembelian dan penjualan yang dikelola secara
komputerisasi untuk memudahkan proses pengolahan data dan pencarian informasi
yang cepat dan akurat.
CV. Samdhika Elektronik
Depok adalah perusahaan yang bergerak dibidang pembelian dan penjualan barang
elektonik. Dalam transaksi sehari-hari CV. Samdhika Elektronik Depok sudah
menggunakan perangkat komputer dengan menggunakan Software pengolah data Microsoft Excel yang digunakan untuk
menyimpan data-data penting seperti transaksi pembelian barang pada supplier,
transaksi penjualan, data barang,
data konsumen dan laporan.
Walaupun sudah
menggunakan perangkat komputer dengan menggunakan Software pengolah data Microsoft Excel, tetapi dirasa masih kurang
dilihat dari ke-efektifitasnya pengolahan data seperti sulitnya membuat laporan
transaksi penjualan per-periode, sulitnya mencatat nomor invoice yang tidak
sama, pencarian data yang tidak bisa dimodifikasi dan lain sebagainya.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui alur sistem
yang sedang berjalan di CV. Samdhika Elektronik Depok dan untuk merancang sistem
informasi berbasis website
menggunakan pendekatan SDLC dengan model Waterfall
sehingga mendapatkan manfaat yaitu membantu pengolahan data secara
terkomputerisasi untuk memudahkan dan mempercepat proses transaksi, memudahkan
pencarian data, memudahkan pembuatan laporan dan meminimalisir kesalahan proses
jual beli.
II. TINJUAN PUSTAKA
a.
Rancang
Bangun
“Pengertian rancang adalah
proses menganalisa kebutuhan dan mendeskripsikan dengan detail komponen-komponen
yang akan diimplementasi. Dalam bukunya juga dijelaskan pengertian dari bangun
yaitu menciptakan sistem baru atau memperbaiki sistem yang sudah ada.”[3]
b.
Sistem Informasi
“Sistem informasi
merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta
perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan
perangkat lunak tersebut” [1]
c.
Pembelian
“Dalam sebuah perusahaan
dagang pembelian meliputi pembelian aktiva produktif, pembelian barang dagangan
serta pembelian barang dan jasa lain dalam rangka kegiatan usaha. Pembelian
dapat dilakukan secara kredit maupun tunai dan pada umumnya dilakukan kepada
beberapa supplier. Pembelian secara kredit akan menimbulkan hutang yang
biasanya dicatat dalam akun hutang dagang”[5]
d.
Penjualan
“Penjualan merupakan
sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjualan dipenuhi,
melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan. Jadi konsep penjualan
adalah cara untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.
Dalam kenyataannya penjualan mempunyai dua sistem yang biasa diterapkan oleh
suatu perusahaan dagang yaitu penjualan yang dilakukan dengan cara tunai dan
penjualan yang dilakukan menggunakan cara kredit atau sering disebut cara
angsuran”[2]
e.
Website
“Website adalah salah satu
aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara,
animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protocol HTTP (hypertext transfer
protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut
browser. Browser (perambah) adalah aplikasi yang mampu menjalankan
dokumen-dokumen web dengan cara diterjemahkan. Prosesnya dilakukan oleh
komponen yang terdapat di dalam aplikasi browser yang biasa disebut web engine”
[4]
f.
Peralatan
Pengembang Sistem
1)
UML
(Unifed Modeling Language)
“Pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi
objek, munculah sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan
perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman
berorientasi objek, yaitu Unifed Modeling
Language (UML)” [6]
2)
ERD
(Entity Relationship Diagram)
“Entity relationship (ER)
data model didasarkan pada persepsi terhadap dunia nyata yang tersusun atas
kumpulan objek-objek dasar yang disebut entitas dan hubungan antar objek” [7]
III. Metode Penelitian
Penelitian
ini berkaitan dengan perancangan sebuah sistem informasi, dimana metode yang
digunakan yaitu System Development Life Cycle
(SDLC) dengan model waterfall. “SDLC adalah proses
mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangakat lunak dengan menggunakan
model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan
sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best practiceatau cara-cara yang sudah
teruji baik)” [6]
Model waterfall
dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Sumber : Sukamto dan
Shalahudin (2013)
Gambar 1. Model Waterfall
a.
Tahap
Analisis
Tahapn analisa bertujuan
untuk mencari kebutuhan-kebutuhan dari pengguna maupun organisasi serta
menalisa kondisi yang ada, tahapan ini dilakukan sebelum diterapkannya sistem
informasi yang baru.
b.
Tahap
Desain
Tahap desain bertujuan menentukan spesifikasi detail
dari komponen-komponen sistem informasi yang sesuai dengan tahap analisis.
c.
Tahap
Kode
Tahap kode merupakan
tahapan untuk mendapatkan atau mengembangkan Hardware dan Software
yaitu dibuatkan pengkodean program, melakukan pengujian, pelatihan dan
perpindahan sistem baru.
d.
Tahap
Tes
Tahap tes dilakukan ketika
sistem informasi sudah dioperasikan. Pada tahap ini dilakukan pengetesan sistem
yang telah dibuat
Selain metode SDLC dengan menggunakan model waterfall, penelitian ini juga
menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1.
Wawancara
Teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan menggunakan pertanyaan secara langsung kepada pihak yang
terkait dalam penelitian ini melakukan wawancara kepada pemilik toko, kasir dan
karyawan lainnya.
2.
Obersevasi
Teknik pengumpulan data
ini dilakukan dengan cara pengamatan langsung terhadap suatu kegiatan yang
sedang berjalan dalam hal ini mengamati proses alur kerja dan transaksi yang
berjalan di CV. Samdhika Elektronik Depok
3.
Studi
Pustaka
Merupakan teknik
pengumpulan data dengan mempelajari dan mengumpulkan data yang bersifat teori
berdasarkan literatur-literatur atau buku-buku acuan yang berhubungan dengan
objek penelitian dan pembahasan tentang masalah.
IV. Hasil dan Pembahasan
1.
Tahap
Analisis
Tahap ini dilakukan untuk mengetahu mengenai
komponen-komponen pada sistem informasi yang dibutuhkan, untuk mengetahui
kebutuhan-kebutuhan tersebut dilakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan di CV. Samdhika
Elektronik Depok, adapun proses sistemnya sebagai berikut:
a.
Proses
Permintaan Barang
Proses ini konsumen datang
ke toko dengan membawa informasi barang yang ingin dibeli diberikan kepada
kasir, berdasarkan data yang diminta kasir mencari barang yang diinginkan
konsumen pada katalog barang yang tersimpan di file Microsoft Excel satu
per-satu, jika tidak ditemukan maka kasir meminta bantuan kepada karyawan
lainnya untuk mencari secara langsung di tempat penyimpanan barang (gudang).
b.
Proses
Pembelian Barang
Proses ini merupakan
proses transaksi pembelian barang dari CV. Samdhika Elektronik Depok kepada
Supplier yang sudah menjadi mitra atau rekanan yang sering memasok barang,
proses pembelian dilakukan secara langsung tanpa membuat PO terlebih dahulu
dengan cara pimpinan menghubungi Supplier untuk meminta barang yang diinginkan
atau sebaliknya pihak Supplier menawarkan secara langsung kepada pimpinan
terhadap beberapa barang yang dimilikinya. Jika disepakati pembelian barang,
tiga sampai lima hari barang akan dikirim dengan menyertakan Invoice dan Surat
Jalan dari Supplier
c.
Proses
Penjualan Barang
Proses ini merupakan
interaksi jual beli yang dilakukan oleh CV. Samdhika Elektronik Depok dengan
konsumen, setelah barang yang diinginkan konsumen tersedia maka kasir akan
membuatkan Invoice penjualan barang dan Surat Jalan jika pembeli menginginkan
barang yang dibelinya diantar ke rumah. Invoice dan Surat Jalan yang
dikeluarkan oleh CV. Samdhika Elektronik Depok masih menggunakan format yang
dibuat dengan menggunakan file Microsoft
Excel
d.
Proses
Pembuatan Laporan
Proses ini menerangkan
bagaimana proses pembuatan laporan yang dihasilkan dari data-data pembelian dan
penjualan yang terekap di file Microsoft
Excel mulai dari pencarian data penjualan sampai pemindahan data penjualan
untuk kemudian diurutkan berdasarkan hari, tanggal atau kategori tertentu yang
akan dicetak
2.
Tahap
Perancangan
a.
Use Case Diagram
1)
Use Case Diagram Administrator
Use case ini menggambarkan
interaksi antara Administrator (Admin) dengan sistem dimana saat Admin ingin
masuk ke sistem harus melakukan tahap login
terlebih dahulu. Admin memiliki hak akses penuh terhadap sistem artinya Admin
bisa membuka semua halaman dari menu dan submenu yang disediakan, sebagai
berikut:
a)
Menu
My Account
Terdiri dari halaman Profile
b)
Menu
Master
Terdiri dari halaman data
barang, data konsumen, data supplier,
dan data karyawan
c)
Menu
Transaksi Pembelian
Terdiri dari halaman Purchase Order, Input Harga Barang, Pembayaran PO
d)
Transaksi
Penjualan
Terdiri dari halaman
Penjualan, Piutang, Retur Penjualan
e)
Menu
Operasional
Terdiri dari halaman
Listrik, Gaji Karyawan, Telepon, Sewa Ruko, Kebersihan & Keamanan,
Internet, Perbaikan/Service,
Lain-Lain
f)
Menu
Laporan
Terdiri dari halaman
Master, Transaksi, Laba & Rugi
Sumber: Hasil Penelitian (2016)
Gambar 2. Use Case Diagram Administrator
1)
Use Case Diagram Kasir
Use Case ini menggambarkan interaksi antara Kasir dan sistem
dimana hal yang sama dilakukan oleh Kasir untuk masuk ke sistem diharuskan
melakukan Login terlebih dahulu,
Kasir tidak memiliki hak akses penuh seperti Admin yang hanya bisa membuka
beberapa halaman saja, sebagai berikut:
a)
Menu
My Account
Terdiri dari halaman Profile
b)
Menu
Master
Terdiri dari halaman Data
Barang, Data Supplier
c)
Menu
Transaksi Pembelian
Terdiri dari halaman Purchase Order, Pembayaran PO
d)
Menu
Transaksi Penjualan
Terdiri dari halaman
Penjualan, Piutang, Retur Penjualan
e)
Menu
Operasional
Terdiri dari halaman
Lisrtik, Telepon, Sewa Ruko, Kebersihan & Keamanan, Internet, Perbaikan/Service, Lain-lain
f)
Menu Laporan
Terdiri
dari halaman Laporan Master, Transaksi, Laba Rugi
Sumber: Hasil Penelitian (2016)
Gambar 3. Use Case Diagram Kasir
a.
Activity Diagram
1)
Activity Diagram Administrator
Diagram ini menggambarkan
aktifitas yang bisa dilakukan oleh Administrator diantaranya adalah mengolah
semua data yang ada di sistem
Sumber: Hasil Penelitian
(2016)
Gambar 4. Activity
Diagram Administrator
2)
Activity Diagram Kasir (Proses Purchase
Order)
Diagram ini menggambarkan
interaksi antara Kasir dengan sistem dalam proses memasukkan data Purchase Order, proses ini bisa
bermanfaat untuk merekam data pesanan barang yang dilakukan setiap melakukan Purchase Order
Sumber: Hasil Penelitian (2016)
Gambar 5. Activity
Diagram Kasir (Proses Purchase Order)
3)
Activity Diagram Kasir (Proses Pembelian)
Diagram ini menggambarkan
interaksi antara Kasir, Supplier dan sistem dalam proses ketika barang yang
dipesan datang untuk dimasukan ke sistem sesuai dengan data Purchase Order sebelumnya serta
dicocokan dengan data barang yang dipesan
Sumber: Hasil
Penelitian (2016)
Gambar
6. Activity Diagram Kasir (Proses
Pembelian)
4)
Activity Diagram Kasir (Proses Penjualan)
Diagram ini menggambarkan
interaksi antara Kasir, Konsumen dan sistem dalam proses penjualan barang
Sumber: Hasil
Penelitian (2016)
Gambar
7. Activity Diagram Kasir (Proses
Penjualan)
5)
Activity Diagram Retur
Penjualan
Diagram ini menggambarkan
interaksi antara Kasir, Konsumen dan sistem dalam proses pengembalian barang
yang dikembalikan oleh Konsumen jika terjadi kerusakan pada barang yang dibeli.
Sumber: Hasil Penelitian
Gambar 8. Activity
Diagram Kasir (Proses Retur
Penjualan)
6) Activity
Diagram Cetak Laporan
Diagram ini menggambarkan interaksi dari Administrator
dan sistem jika ingin mencetak laporan data master, transaksi dan laba rugi
c.
ERD
(Entity Relationship Diagram)
Entity Relationship Diagram menggambarkan hubungan antara satu tabel
dengan tabel lainnya didalam database
Sumber: Hasil Penelitian
(2016)
Gambar 9. Entity Relationship Diagram
d.
Struktur
Menu (Dekomposisi Diagram)
Tahap selanjutnya yaitu
membuat rancangan menu pada sistem yang diusulkan untuk menerangkan
program-program yang akan digunakan sesuai kebutuhan sistem, sebagai berikut:
Sumber: Hasil Penelitian (2016)
Gambar 10.
Struktur Menu
a.
Tampilan
1)
Tampilan
Halaman Index / Menu Utama
Sumber: Hasil Penelitian (2016)
Gambar 11. Tampilan Halaman Index / Menu Utama
2)
Tampilan
Halaman Purchase Order
Sumber: Hasil Penelitian
(2016)
Gambar 12. Tampilan Halaman Purchase Order
3)
Tampilan
Halaman Pembelian
Sumber: Hasil Penelitian (2016)
Gambar 13. Tampilan Halaman Pembelian
4)
Tampilan
Halaman Penjualan
Sumber: Hasil Penelitian (2016)
Gambar 14. Tampilan Halaman Penjualan
5)
Tampilan
Halaman Retur Penjualan
Sumber: Hasil Penelitian
(2016)
Gambar 15. Tampilan Halaman Retur Penjualan
IV. KESIMPULAN
Dari hasil
penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.
Belum diterapkannya sistem informasi yang terkomputerisasi pada CV.
Samdhika Elektronik Depok menyebabkan sulitnya pengolahan data master dan
transaksi khususnya pada saat pencarian informasi
2.
Setelah diterapkannya sistem terkomputerisasi yang terintegrasi antara
alur proses pembelian dan penjualan barang semoga dapat membantu meningkatkan
efektifitasi kerja pada bagian yang terkait dan informasi yang didapat lebih
cepat dan akurat.
3.
Proses pencetakan laporan bisa lebih bervariasi dengan berbagai
kategori laporan (Master, Transaksi, Laba Rugi)
REFERENSI
[1]
Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan aplikasinya.
Jogjakarta : Gava Media
[2]
Kotler dan Amstrong. 2006. Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi 12 Jilid 1, Jakarta
: Erlangga
[3]
Pressman, R.. 2010. Software Engineering A Practitioner’s Approach 7th Edition.
Unites States : Mc
[4]
Rudianto, Arief M. 2011. Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan. MySQL.
Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET
[5]
Soemarso, S.R. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta : Salemba Empat
[6] Sukamto,
Rosa, Ariani, Muhammad Shalahudin. 2014. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur
dan Berorientasi Objek. Bandung : Informatika Bandung
[7]
Simarmata, Janner & Paryudi, Imam. 2016. Basis Data, Yogyakarta : Andi
Offset
Link:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar